SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Pasca pelantikan organisasi kemahasiswaan Serikat Nasional Akademisi Sulawesi Barat (SANDEK SULBAR) di Jakarta, Sabtu 5 Maret 2022 pekan lalu.
Dalam sambutan Ketua Umum, Irwan Sipattongan menyampaikan beberapa poin program kerja strategis pengurus ke depan.
Diantaranya mengenai soal akselerasi pembangunan Provinsi Sulawesi Barat yang masih terbilang minim pengawasan.
“Kita pastikan fungsi control mahasiswa Sulawesi Barat di Jakarta akan kita jalankan semaksimal mungkin, ini dalam rangka pengawasan,” kata Irwan yang baru saja dilantik baru-baru ini.
Pria kelahiran Polewali Mandar Ini menambahkan, bahwa selama ini di Sulbar banyak keganjalan proyek pembangunan.
Termasuk dugaan banyaknya oknum pejabat bersama kontraktornya yang mencurigakan.
Diantanya menyoroti pembangunan Tribun Pancasila di Kabupaten Polewali Mandar dengan nilai proyek sebesar Rp 3,2 Milliar.
“Temuan-temuan yang kami peroleh dari pembangunan Tribun Pancasila menelan Rp 3,2 Milliar ini akan kami kawal terus, apalagi Mahasiswa Jakarta lebih dekat aksesnya dengan kantor KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Kejaksaan Agung dan Mabes Polri. Kami mencurigai ada oknum pejabat yang bermain dengan kontraktornya,” tambahnya.
Periodesasi kepemimpinan Irwan Sipattongan juga mendeklarasikan beberapa lembaga profesi.
Salah satunya di bidang Hukum dan Advokasi dalam rangka penguatan kelembagaan yang akan lebih fokus kepada mahasiswa sesuai jurusan, minat dan bakatnya.
“Seperti soal kasus indikasi yang mencurigakan pada proyek Tribun Pancasila itu, kita perintahkan ke Lembaga Hukum dan Advokasi agar melakukan kajian dan langkah hukum agar lebih focus menangani perkara tersebut dan jika kuat dugaan ada tindak pidana korupsinya, maka kami akan turunkan pasukan,” tutupnya.
(red)