SUARAPANTAU.COM – Pemilihan umum adalah salah satu pilar demokrasi di mana warga negara memiliki hak untuk memilih perwakilan mereka dalam pemerintahan.
Pada Pemilu RI 2019, KPU mengubah sistem perhitungan pemilu menjadi sistem sainte lague dengan sistem proporsional terbuka.
Namun, untuk memastikan representasi yang adil dan proporsional, sistem pemilihan yang tepat harus diterapkan. Salah satu sistem yang digunakan di berbagai negara untuk tujuan ini adalah Sistem Sainte-Lague.
Ardhana Ulfa Azis Dorong KPU Jakarta Selatan Mutakhirkan Data Pemilih
Apa Itu Sistem Sainte-Lague?
Sistem Sainte-Laguë, juga dikenal sebagai metode pembagian kursi Sainte-Laguë, adalah sistem alokasi kursi dalam pemilihan umum.
Nama sistem ini diambil dari ilmuwan politik asal Prancis, André Sainte-Laguë, yang menciptakannya pada awal abad ke-20.
Tujuan utama sistem ini adalah untuk memastikan bahwa perwakilan yang terpilih mencerminkan dengan tepat jumlah suara yang diterima oleh masing-masing partai atau kandidat.
Bagaimana Sistem Sainte-Laguë Bekerja?
Sistem Sainte-Laguë bekerja dengan prinsip yang sederhana namun efektif. Langkah-langkah umumnya adalah sebagai berikut:
- Menghitung suara partai: Hasil pemilihan menunjukkan jumlah suara yang diterima oleh masing-masing partai atau kandidat.
- Kedua, menghitung kuota pembagian kursi: Kuota ini biasanya dihitung dengan membagi total suara yang sah dengan jumlah kursi yang tersedia. Contohnya, jika terdapat 100 kursi dan 1.000.000 suara yang sah, maka kuota adalah 1.000.000 ÷ 100 = 10.000 suara.
- Ketiga, membagikan kursi: Setiap partai atau kandidat diberikan kursi berdasarkan suara mereka dibagi dengan kuota pembagian kursi. Partai atau kandidat dengan perhitungan tertinggi mendapatkan kursi pertama, kemudian suara mereka dibagi lagi dengan 3, 5, 7, dan seterusnya, sesuai dengan urutan kursi yang masih tersedia.
- Keempat, mengulang proses ini: Proses perhitungan dilakukan berulang kali hingga semua kursi telah dialokasikan.
Ikuti berita terbaru di Google News
Redaksi suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027
