SUARAPANTAU.COM – UPT SPF SDN Pampang gelar Pelatihan Literasi dan Numerasi. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan akademisi dari Universitas Bosowa (Unibos) dibuka pada Jumat (2/8/2024).
Kegiatan ini dilaksankan mulai 2 hingga 9 Agustus 2024. Sesi selanjutnya, hari kedua hingga ketujuh dilanjutkan implementasi pengembangan model asesmen literasi numerasi di kelas.
Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala Sekolah Bakti, S.Pd. Dirinya mengatakan bahwa program ini sejalan dengan program sekolah dalam memberikan praktik baik.
Baca Juga: Pendidikan Dasar Unibos Gelar Workshop di SDN Baddoka
Guru guru pun antusias mengikuti sesi yang disajikan untuk memperdalam asesmen literasi dan numerasi khusunya pada kemampuan menulis, menyimak dan berbicara.
Materi Pelatihan tentang Implementasi Asesmen Literasi dan Numerasi di sekolah Berbasis Kearifan Lokal, Kerangka Model Asesmen dan penyusunan Indikator dan Kriteria.
Baca Juga: Gelar Seminar Nasional, Mahasiswa Pascasarjana Unibos Bahas Tata Kelola Pendidikan Kurikulum Merdeka
Yaitu Perencanaan, Implementasi, Evaluasi dan Penilaian, Indikator dan Kriteria Instrumen yang digunakan, Soal dan Rubrik Penilaian Mengukur Kemampuan Literasi Numerasi, Menulis, Menyimak dan Berbicara.
Pemateri Pertama Jainuddin, S.Pd., SE., M.Pd., bidang kajian Numerasi berbasis kearifan Lokal mengatakan bahwa pentingnya mengaitkan matematika dengan budaya lokal agar siswa lebih tertarik dan lebih mudah mengerti.
Pemateri kedua Muhammad Fitrah Ramadhan Umar, S.Psi.,M.Si. bidang kajian Psikologi Sosial mengatakan bahwa dalam memberikan asesmen kepada siswa khusunya asesmen diagnostik awal dibutuhkan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan sehingga mendapatkan hasil yang tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan siswa.
Selanjutnya, pemateri ketiga Fathimah Az.Zahra Nasiruddin, S.Pd.,M.Pd, bidang kajian Literasi dan Numerasi menjelaskan tentang kerangka model Asesmen berbasis kearifan lokal yang mengaju pada instrumen dan rubrik asesmen Literasi Numerasi, Menulis, Menyimak dan berbicara dalam satu komponen penilaian.
Asesmen ini dikhususkan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa.
Guru guru sudah melaksanakan program literasi bahkan melakukan asesmen diagnostik sehingga pelatihan asesemn ini tepat untuk mengukur kemampuan siswa sesuai dengan tahap perkembangan dan kemampuan kognitifnya.
Adanya kegiatan pelatihan ini guru dapat mengetahui instrumen yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
(*)