SUARAPANTAU.COM, PAREPARE – Pada tanggal 16 hingga 31 Maret 2024 lalu, sebuah acara Pasar Ramadhan yang digelar di lapangan kota berlangsung meriah. Namun, di balik kesuksesan acara tersebut, terdapat masalah yang kini mencuat ke permukaan.
Salah satu Master of Ceremony (MC) acara tersebut, dengan akun Instagram @reiyy, mengungkapkan kekecewaannya karena belum menerima pembayaran atas jasanya.
Dalam postingannya, @reiyy menuliskan, “Kita selaku pelaku kreatif, selalu berkomitmen penuh terhadap kesuksesan acara kita. Fee dinego, kita terima,” ungkapnya.
“Apapun yang menjadi tanggung jawab sebagai MC kita jalankan sesuai keinginan EO. Jadi kita juga harus berkomitmen untuk selesaikan semua hak orang-orang yang bekerjasama dengan kita.” imbuhnya.
Ia menekankan bahwa meskipun kerugian adalah risiko yang harus ditanggung oleh Event Organizer (EO), hal tersebut tidak seharusnya menjadi beban para pekerja kreatif yang sudah menjalankan tugas mereka dengan baik.
“Masalah rugi itu sudah jadi risiko sebagai EO. Tidak ada tanggung jawabnya orang-orang yang kerjasama dengan EO kita untuk ikut menanggung kerugian kita,” lanjutnya.
Lebih jauh, @reiyy memberikan ultimatum kepada pihak EO untuk segera menunjukkan itikad baik dengan menyelesaikan pembayaran yang tertunda. “Sekali lagi saya tunggu itikad baiknya sebagai EO yang masih punya tanggung jawab. Saya tunggu malam ini. Kalau tidak ada sama sekali respon baik, mohon maaf saya spill semuanya di sini,” tegasnya.
Situasi ini menarik perhatian netizen dan para pelaku industri kreatif yang menuntut transparansi serta keadilan dalam kerja sama profesional.
Acara Pasar Ramadhan yang seharusnya meninggalkan kenangan manis kini menjadi sorotan publik karena isu pembayaran yang belum tuntas.