SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei mengenai elektabilitas hingga tingkat kepuasan calon untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah 2024. Secara top of mind, pilihan nama-nama bakal calon bupati muncul spontanitas dari sebanyak 1.680 responden.
Tepatnya, ketika ditanyakan tokoh mana yang menjadi pilihan para responden sebagai Bupati Pemalang jika pilkada digelar saat ini. “Hasilnya yakni Mansur Hidayat (39,4 persen) menjadi yang tertinggi. Kemudian disusul Anom Widiyantoro (19,3 persen) di posisi kedua dan Iskandar Ali Syahbana (14,2 persen),” kata Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis dalam keterangannya, Jumat (12/7/2024).
Kemudian, lanjut Togu, posisi keempat adalah Agus Sukoco (8,1 persen), Slamet Efendi (4,2 persen), Eka Prasetya Wardoyo (3,2 persen), dan Dede Indra Permana (2,2 persen). “Di posisi kedelapan Noor Rosadi (1,7 persen), Budi Raharjo (1,5 persen), Rois Faisal (1,1 persen), Martono (1,0 persen), serta tidak memilih sebanyak 4,1 persen,” terang Togu.
Togu menjelaskan, survei ini dilakukan pada periode 28 Juni -7 Juli 2024 dengan melibatkan 1.680 responden dari populasi DPT Pemilu 2024 berjumlah 1.146.587 jiwa dan tersebar di 14 kecamatan se-Kabupaten Pemalang. Teknik sampling dan teknik pengumpulan data multistage random sampling digunakan dalam survei ini. Margin of error diklaim lebih kurang 2,39 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei ini disodorkan tiga nama calon bupati Pemalang yang dinilai memiliki elektabilitas tinggi kepada responden. Tiga nama tersebut adalah petahana Bupati Pemalang Mansur Hidayat, Anom Widiyantoro, dan Iskandar Ali Syahbana. Dalam survei tersebut, responden ditanya ‘Jika hari ini dilaksanakan pemilihan Bupati Pemalang, Bapak/Ibu akan memilih siapa dari nama-nama berikut ini?’
Hasilnya, Bupati petahana Mansur Hidayat meraih elektabilitas tertinggi pada simulasi tiga nama bakal calon bupati Pemalang dengan angka keterpilihan 44,8 persen. Sementara diurutan kedua Anom Widiyantoro angka keterpilihan 27,3 persen, Iskandar Ali Syahbana 20,3 persen, dan tidak memilih 7,6 persen.
Sementara dalam uji simulasi head to head antara Mansur Hidayat dengan Anom Widiyanto, hasil survei menunjukan elektabilitas Mansyur Hidayat di angka 58,7 persen. Sedangkan Anom Widiyantoro di angka 34,7 persen, dan yang tidak memilih sebesar 6,6 persen.
Adapun pada uji simulasi head to head antara Mansur Hidayat dengan Iskandar Ali Syahbana hasil survei menunjukan tingkat elektabilitas Mansyur Hidayat mencapai angka 64,3 persen, Iskandar Ali Syahbana 23,1 persen dan tidak memilih 12,6 persen.
Tingginya tingkat keterpilihan petahana Bupati Pemalang salah satunya dipengaruhi berkat kinerjanya selama menjabat sebagai Bupati Pemalang. Selama ini diketahui masyarakat, ia bertugas tanpa memiliki wakil bupati, tetapi mampu berkerja baik dalam menjalankan program-programnya.
Sehingga dalam hasil survei kepuasan masyarakat Pemalang terhadap kinerja Pemkab Pemalang dalam kepemimpinan Mansur Hidayat menunjukan angka kepuasan masyarakat diangka 86,7 persen. “Sedangkan yang tidak puas dan tidak memberikan penilaian sebanyak hanya 13,3 persen,” ucap Togu.
Hal ini juga terbukti bahwa tingkat kepuasan masyarakat Pemalang di sektor pertanian terhadap kinerja Mansur Hidayat sangat tinggi hingga mencapai 89,9 persen. Angka itu signifikan sesuai dengan yang terjadi di lapangan, misalnya ketersediaan pupuk di Kabupaten Pemalang sebagai salah satu sentra produksi beras di Jawa Tengah dikategorikan aman.
Begitu juga masyarakat Kabupaten Pemalang menilai puas dengan kinerja Mansur Hidayat di sektor pendidikan dengan angka 86,1 persen. Hal Ini, sambung Togu, juga terbukti dengan kegiatan Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang.
Dalam bidang pelayanan kesehatan, angka kepuasan masyarakat terhadap kinerja petahana Bupati Pemalang juga menunjukan angka 86,9 persen. Di mana, dari program Pemerintah Kabupaten Pemalang menerapkan layanan Universal Health Coverage (UHC) membuat masyarakat banyak terbantu
“Dengan diterapkan layanan UHC ini, setiap warga Pemalang mendapatkan jaminan kesehatan gratis. Sehingga masyarakat merasakan puas dengan berbagai program tersebut,” ujar dia.