SUARAPANTAU.COM, PALU – Nasana Community bersama KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Komisariat Al-Ghuroba dan Komisariat Al-Azzam Untad (universitas tadulako) berkolaborasi mengadakan agenda nobar (nonton bareng) film G30S-PKI. Kamis, (30/9/2021) kemarin.
Agenda nobar film G30S-PKI di BTN Jingga Land, Blok F6, Mamboro – yang dirangkaikan dengan membaca surah Al-Kahfi dan doa bersama untuk para pahlawan revolusi yang telah menjadi korban dalam penumpasan gerakan tersebut setelah shalat magrib.
Penanggung Jawab Sementara (PJS) Ketua Umum Komisariat Al-Ghuroba, Hamsah menyampaikan bahwa pergerakan PKI adalah pergerakan yang bertolak belakang dengan nilai dasar Pancasila sejak di reformasi.
“PKI ini tidak layak berada di Indonesia pada saat itu. Bukan hanya jendral diculik atau pun dibunuh akan tetapi para santri dan kiayi, ini sewenang-wenang melakukan sesuatu terhadap orang bertolak belakang atas gerakannya dan melakukan propaganda,” katanya.
Setelahnya, Hamsah pun memulai pembacaan doa bersama lalu diakhiri dengan beberapa kata penutup.
“Sebelum kembali dari kegiatan ini, seluruh kawan-kawan yang hadir harus saling mengenal – sebab orientasi agenda yang sesungguhnya adalah mempererat ukhuwah sesama aktivis,” imbuhnya.
Diketahui, sudah 56 tahun berlalu sejak peristiwa mengenaskan pada 30 September 1965 silam terjadi. Sejumlah perwira tinggi AD (angkatan darat) telah menjadi korban dalam penumpasan tersebut, diantaranya; Letjen.A. Yani, Mayjen.R. Soeprapto, Mayjen. Harjono, Brigjen Soetojo, Brigjen D.I Pandjaitan, Maijen.S. Parman, dan Lettu. P.A. Tendean.
Terjadinya peristiwa pilu itu tentu saja tak akan pernah terlupakan, khususnya bagi masyarakat Indonesia. Hampir setiap tahun demi mengenang para pahlawan revolusi – menjelang peringatan atau bertepatan pada hari G30S-PKI, berbagai siaran televisi akan menyiarkan film penghianatan G30S-PKI. Tidak hanya melalui siaran televisi saja, pemutaran film pun banyak diputar kembali oleh masyarakat Indonesia dengan mengadakan nobar (nonton bareng) di halaman terbuka.
(*/rls)