SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Mahasiswa Sulawesi Barat (Sulbar) mengaku kecewa dengan desain gambar pembangunan asrama mahasiswa di Jakarta.
Hal tersebut, ditegaskan oleh Ketua Umum Serikat Nasional Akademisi (Sandek) Sulbar, Irwan Sipattongan dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Kamis 14 Juli 2022.
Sebelumnya, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar bersama Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, sejumah pimpinan OPD di lingkup Pemprov Sulbar, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan asrama mahasiswa di Cawang, Jakarta Timur bulan Maret lalu.
Turut hadir, Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Halim dan disaksikan sejumlah mahasiswa sulbar yang sedang melanjutkan pendidikannya di Jakarta.
Irwan Sipattongan menilai proses pembangunan asrama, tidak sejalan dengan semangat awal desain perencanaan gambar.
“Kami tidak dilibatkan dalam proses desain gambar asrama, hanya sepintas kami lihat yang hanya terdiri dari bangunan-bangunan kamar interiornya semacam kos-kosan jadi ini mengurangi semangat awal kami dan kami merasa kecewa.
Irwan menilai pemerintah menutup diri dari komunikasi untuk menyatukan persepsi dalam menerjemahkan desain gambar.
“Pemerintah harusnya terlibat aktif mengajak mendiskusikan asrama kami yang akan dibangun untuk menyatukan persepsi, inikan pemerintah menutup diri, beberapa kali kami coba komunikasi tapi tertutup soal gambarnya.
Sementara lanjut Irwan punya ekspektasi besar terhadap adanya asrama di Ibu Kota sebagai representasi Sulbar.
“Padahal kami punya harapan besar dengan adanya asrama mahasiswa Sulbar di Jakarta mampu meningkatkan SDM dan juga nama baik sulbar di Jakarta,” ungkapnya.
“Maka asrama sebagai tempat diskursus Ilmiah, kolaboratif dan ajang peningkatan kreatifitas minat dan bakat teman-teman. Jadi asrama bukan hanya tempat tidur aktifitas non produktif itu sebagaiamana desain gambar kami lihat yang terdiri dari kamar-kamar semacam kos-kosan,” tegasnya.
(Ran)