“Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik terkait mencintai keberagaman dan kebhinekaan dengan berbantuan melalui media pembelajaran yang berbantuan teknologi digital,” ungkapnya.
Selain itu, riset ini dalam rangka mendukung Kurikulum Merdeka pada program penguatan profil pelajar Pancasila siswa yang diimplementasikan di sekolah.
Agar dapat membangun peserta didik yang Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Tutupnya
Penelitian ini dilaksanakan sejak 20 Februari – 30 Desember 2023 yang dilakukan di 6 Sekolah Menengah Pertama di Kota Administrasi DKI Jakarta yaitu: Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, dan Jakarta Utara.
Selanjutnya, di Sekolah Menengah Pertama di Sumatera Selatan terdiri dari 8 Kabupaten/Kota yaitu: Kota Palembang, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten OKU, Kabupaten OKUT, Kota Prabumulih, Kabupaten. OKU Sekatan, dan Kabupaten OKI.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pendidikan multikultural berbasis literasi digital berbentuk website tersebut dapat mempermudah peserta didik dalam mengakses informasi terkait dengan materi terkait mata pelajaran PPKn.
Kemudian, siswa dapat mengakses sendiri materi dan bahan ajar yang sudah tersedia di website multilidi.com.
Serta adanya peningkatan pemahaman pada siswa terkait dengan materi PPKn khususnya tentang penguatan profil pelajar Pancasila.
Hal ini, karena di dalam fitur-fitur website tersebut memuat tentang Video kegiatan pembelajaran dengan materi Profl Pelajar Pancasila, Power Point yang sudah dibuat menarik ringkas, padat dan jelas, serta beberapa fitur lain yang menunjang aktivitas pembelajaran.
(Ran)
Ikuti berita terbaru di Google News
Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027
