BLORA – Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah 3, Danang Wicaksana Sulistya akan memperjuangkan pembangunan infrastruktur pertanian di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Hal tersebut, disampaikan saat melakukan kunjungan kerja bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Komjen Pol Agus Andrianto melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (9/12/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Danang Wicaksana pentingnya pengembangan infrastruktur pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Blora, Jawa Tengah.
Baca Juga: Danang Wicaksana: Upah Minimum Naik 6,5 Persen Dongkrak Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Danang Wicaksana mengungkapkan bahwa Blora memiliki potensi besar di sektor pertanian yang harus didukung dengan fasilitas infrastruktur yang memadai.
Untuk itu, ia mendorong Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar turut berperan dalam mendukung pembangunan sarana dan prasarana pertanian di wilayah tersebut.
“Kementerian PU harus memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan infrastruktur yang menunjang sektor pertanian, seperti irigasi, akses jalan tani, dan fasilitas penunjang lainnya. Ini adalah kunci mendorong Blora sebagai salah satu daerah penyangga pangan nasional,” ujar Danang Wicaksana.
Selain itu, Danang Wicaksana juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat petani Blora di tingkat nasional.
Ia menyatakan bahwa berbagai masukan dari para petani akan menjadi bahan penting untuk disampaikan dalam rapat kerja dengan kementerian terkait.
“Kami akan memastikan bahwa aspirasi (petani) benar-benar mendapat perhatian dari pemerintah pusat,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wamentan Sudaryono juga menyampaikan program swasembada pangan nasional sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Sudaryono menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian siap bersinergi untuk mendukung pembangunan sektor pertanian di Jawa Tengah khususnya di Blora.
“Kami di Kementerian Pertanian akan terus mendukung upaya ini melalui program-program strategis yang langsung menyentuh kebutuhan petani,” ungkap Sudaryono.
“Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, swasta, dan petani, kita dapat memperkuat ketahanan pangan nasional sesuai dengan cita-cita bapak Presiden Prabowo,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga meluncurkan gerakan tanam padi serentak seluas 10.000 hektar di 26 kabupaten di tujuh provinsi, bekerja sama dengan PT Wilmar Padi Indonesia.
Penanaman ini dilakukan secara daring dan luring, dengan pusat kegiatan berada di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, mencakup area seluas 200 hektar.
Acara tersebut, dilanjutkan dengan Audiensi Pemerintah Kabupaten Blora dengan Investor Jagung yang akan membeli Hasil Produksi Jagung masyarakat.
(***)