Sementara itu, koordinator aksi (korlap), Erwin Mansyur menegaskan demonstrasi sebagai bentuk penegakan supremasi hukum di Sulawesi Selatan, khususnya wilayah Bulukumba.
Tuntutan Massa Aksi Bongkar Mafia BBM Hingga Copot Kapolres Bulukumba
Adapun tuntutan massa aksi GARIS Indonesia sebagai berikut:
Pertama, mendesak Kapolda Sulawesi Selatan turun tangan bongkar mafia BBM dan penimbunan BBM subsidi jenis solar.
Kedua, mendesak Kapolda SulSel copot Kapolres Bulukumba yang diduga melakukan pembiaran atas tindakan penyalahgunaan penimbunan BBM Subsidi jenis solar di Kabupaten Bulukumba.
Baca juga: Alumni HMI Minta Polda Jatim Usut Pelanggaran HAM Oknum Polisi di Sumenep
Ketiga, mendesak Pihak PT.Pertamina Persero Region Vll Agar Mencabut Izin Sejumlah SPBU Yang diduga melakukan tindakan penyalahgunaan BBM Subsidi jenis solar di Bulukumba.
Keempat, mendesak Kapolda Sulsel untuk mencopot Kanit Tipidter Polres Bulukumba.
Baca juga: Irjen Nico Afinta Pimpin Sertijab Lima Kapolres Jajaran Polda Jatim
Erwin Mansyur menyayangkan pihak Polres Bulukumba yang dinilai tidak serius menyikapi dugaan praktik penimbunan BBM bersubsidi di Kabupaten Bulukumba.
“Pihak berwajib dalam hal ini polres bulukumba, tidak mengambil tindakan serius untuk segera menindak tegas mafia-mafia minyak sesuai amanah peraturan Undang-undang yang berlaku di NKRI,” tegasnya.
“Maka dari itu kami akan tetap mengawal kasus ini sampai tuntas dan kami tegaskan kepada kapolda sul-sel untuk segerah mencopot kanit Tipiter Polres Bulukumba yang sudah tidak mampu menegakkan supremasi hukum di Kabupaten Bulukumba,” tutupnya.
(rls)