SUARAPANTAU.COM – Pergantian Panglima TNI tinggal menghitung hari, dikarenakan Jenderal Andika akan memasuki usia pensiun pada 21 Desember 2022.
Pengamat Pertahanan, Jutan Manik menyebut Indonesia dinilai perlu membangun kekuatan maritim yang mumpuni.
Alumni Universitas Pertahanan (Unhan) ini menjelaskan posisi Indonesisa sebagai negara kepulauan, diplomasi dan budaya maritim sangat diperlukan untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan maritim dunia melalui lima pilar.
Baca juga: TNI AL Berhasil Evakuasi 2 Nelayan yang Dilaporkan Hilang di Perairan Morotai
Selain itu, sengketa yang terjadi di Natuna dinilai perlu menjadi pertimbangan untuk Presiden untuk memilih Laksamana Yudo Margono sebagai pengganti Jenderal Andika Perkasa.
“Bukan berarti dua matra lain tidak mampu mengatasi persoalan maritim, namun jika ingin lebih cocok tentunya akan lebih baik di pegang langsung oleh matra laut,” kata Jutan kepada Suarapantau.com (23/11/2022).
Baca juga: Menhan Prabowo: Perwira TNI Harus Peka Terhadap Perkembangan Strategis dan Ancaman
Lebih jauh kata Jutan Malik, apalagi sejak Poros Maritim Dunia digaungkan pada tahun 2014, Panglima TNI justru belum pernah diberikan kepada matra angkatan laut.
“Perlu diberikan kesempatan untuk Matra Laut untuk menjadi Panglima TNI agar supaya kekuatan maritim kita semakin diperhitungkan di kanca internasional,” terangnya.