“Boleh jadi satu sebab mengapa umat belum semua sadar membayar zakat melalui lembaga resmi adalah karena belum maksimalnya Laz itu sendiri dalam melaporkan kegiatan-kegiatan dari pendayagunaan zakat secara massif melalui media resmi,” terangnya.
“Nah, ini bisa jadi sebuah cara untuk menjadikan publik lebih tahu dan sadar bahwa program-program Laz menjawab masalah masyarakat, terutama pada sektor kemiskinan ekstrem, pendidikan, kesehatan bahkan pemberdayaan,” imbuh Imam Nawawi.
Baca Juga: BMH Terima Penghargaan Syariah Republika 2021
FGD tersebut berlangsung setengah hari dan diikuti oleh beberapa awak media dari beberapa media besar di Kalimantan Timur.
Hasil FGD semua pihak menyadari bahwa kolaborasi menjadi kata kunci yang harus segera direalisasikan untuk penguatan literasi zakat di tengah-tengah umat.
Rofiq menjelaskan kali ini baru yang di Balikpapan, masih ada rekan-rekan media di Kukar hingga Berau.
(***)