Yusrang: Pengawasan Pemilu Bagi Generasi Z

Yusrang, SH.,MH. (Dosen Hak Asasi Manusia Uniasman)

Generasi Z yang memilih tentunya membutuhkan pengawasan dengan metode yang berbeda pula, menggunakan metode generasi sebelumnya bukannya tidak berpengaruh namun hal tersebut tidak berdampak banyak.

Sebut saja bagaimana generasi ini menggunakan social media dalam Interaksi.

Algoritma Demokrasi

Generasi Z, melihat demokrasi melalui Gadget. Banyak dari mereka sudah meninggalkan stasiun TV sebagai media mainstream. Beralih ke social media sebagai sumber informasi mereka karena kemudahan dalam mengakses dan juga generasi z tidak bisa lepas dari gadget.

Kemudahan inilah yang harusnya membawa mereka ke zaman keterbukaan informasi dan komunikasi ternyata mengarahkannya di zaman disinformasi dan miskomunikasi.

Bacaan Lainnya

Penyebaran berita bohong (hoax), isu SARA, konten kekerasan yang dan pembodohan membuat mereka bias dalam algoritma. Hal ini tidak bisa terhindarkan karena memang algoritma ini berasal dari kelompok pragmatism.

Sehingga demokrasi kita akan berisikan orang-orang pragmatis. Hal ini, karena oleh algoritma social media yang tentu akan mengarahkan focus penggunanya sesuai dengan pembuat platfom tersebut yang membuat mengejar kata “Viral” untuk menaikkan popularitas.

Beberapa platfrom social media seperti Facebook, Instagram dan Tiktok menjadi medium bagi generasi z untuk menyuplai informasi.

Namun informasi yang mereka temui saat berinteraksi di media social hanya bermodalkan viral dan yang mendapati ribuan atau jutaan atensi yang muncul berdasarkan ‘like’ bukan soal akurasi informasi.

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang IklanCalon Bupati Luwu 2024

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *